jam

Sekarang Menunjukkan Jam


Senin, 10 Juni 2013

Menyambut Ramadhan

GEMBIRA
Menyambut Bulan Ramadhan
Ramadhan Karim, Marhaban Yaa Ramadhan.....
         Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketaqwaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syi'ar dalam agama kita yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman:
"Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati." (Q.S. Al-Hajj: 32)

           Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan hadir bulan Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap seperti ini tentu saja bukan cerminan ketaqwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian. Na'udzubillah tsuma na'udzubillah ...
        Kita wajib bergembira akan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat berapa keutamaan Ramadhan yang menjadi alasan kita bersuka cita menyambutnya.
       PERTAMA, karena Ramadhan adalah bulan penggugur dosa kita. Rosulullah SAW bersabda: "Shalat lima waktu, shalat jum'at sampai ke shalat jum'at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan. " (H.R. Muslim).
         KEDUA, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah denga penug semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan. Inilah yang dijelaskan dalam hadits Rosulullah SAW.
"(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, setan-setan dibelenggu. Dan berserulah malaikat, 'Wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah!' (demikian) sampai berakhirnya Ramadhan." (H.R. Ahmad)
       KETIGA, karena Ramadhan bulan dimana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antarjamaah masjid, dari mulai shalat Tarawih berjama'ah, tadarusan selepas Tarawih, hingga shalat shubuh berjama'ah. Kaum muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba.
    Marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudra keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Dan semoga Allah SWT memudahkan kita dalam menjalani satu persatu rangkaian ibadah di bulan Ramadhan.
Amin Yaa Rabb ...  
  
  
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar