tag:blogger.com,1999:blog-27344538047572510992023-11-16T06:25:08.582-08:00Forum Mahasiswa Islam Universitas Muria KudusFormi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.comBlogger13125tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-90105130574977680222013-06-17T21:41:00.002-07:002013-06-17T21:41:50.727-07:00Tabligh Akbar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjURNPHXg_WpKmFGx8cz7u5knevQ5AopIoOfbSYFk6X4jNMppBURgXn9E4EpBKWd_fOy3hIjEhFSll9AwRyfbbT1QPZVqoe7naNVfLpmvyN5DAw3W7POQMJj07tm7GKYMd8il987bNaFLs/s1600/DSCF1996.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjURNPHXg_WpKmFGx8cz7u5knevQ5AopIoOfbSYFk6X4jNMppBURgXn9E4EpBKWd_fOy3hIjEhFSll9AwRyfbbT1QPZVqoe7naNVfLpmvyN5DAw3W7POQMJj07tm7GKYMd8il987bNaFLs/s200/DSCF1996.JPG" width="200" /></a></div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
UMK-Forum Mahasiswa Islam (FORMI) Universitas Muria Kudus bekerjasama dengan pengurus Takmir Masjid Darul 'Ilmi UMK pada tanggal 4 Juni 2013 di Masjid UMK mengadakan acara "UMK BERSHOLAWAT" dalam rangka peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW 1434 H dengan mengusung tema "Pertemuan Hamba Allah Yang Mulia dengan Dzat Yang Maha Suci". Terkait tema tersebut, Ali Muhtar selaku ketua panitia kegiatan menuturkan acara ini bertujuan untuk mendalami makna penting dibalik peristiwa Isro' Mi'roj selain itu bertujuan untuk membumikan budaya sholawat kepada Baginda Rosul Muhammad SAW di lingkungan kampus UMK sebagai wujud cinta kita kepada beliau atas jasanya sebagai <i>Uswatun Hasanah</i> bagi seluruh makhluk di Jagad Raya.</div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
Acara yang juga didukung oleh Universitas dan Yayasan UMK dimulai <i>ba'da isya' </i>dengan diawali lantunan Qosidah Simtudurror dari group Rebana Al Mubarok dari Kudus. Ratusan jama'ah membanjiri Masjid Darul 'Ilmi UMK yang terdiri dari kalangan civitas akademika kampus, tamu undangan dan seluruh warga muslim di sekitar kampus.</div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
Setelah berjam-jam jama'ah menunggu kehadiran sang Pembicara. Akhirnya sang ustadz datang juga, disambut dengan berjabat tangan dengan para jama'ah serta penari-penari sufi dengan diiringi lantunan qosidah.</div>
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;">
Ustadz yang terkenal dengan sebutan "Mana Dalilnya", Alhabib Naufal bin Muhammad Al'aydrus selaku sebagai pembicara dalam acara tersebut menjelaskan, "waktu malam adalah waktu yang berkah terlebih waktu sepertiga malam, karena peristiwa-peristiwa penting Islam semua terjadi diwaktu malam" ujarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Lebih jauh, beliau memaparkan inti dalam perjalanan Rosulullah SAW dalam Isro' Mi'roj adalah Barokah.Beliau juga menuturkan "dalam hidup tidak usah pusing dan mumet, semua itu ada karena kita mikir kalau kita merasa memiliki sesuatu di dunia ini" imbuhnya. Selain itu, beliau menambahkan "kalau kita mau sesuatu tinggal minta dengan Allah SWT pasti akan diberi" ujar beliau dengan jama'ah.(Athar-FORMI)</span></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-29221397374825056822013-06-10T21:31:00.000-07:002013-06-10T21:31:33.533-07:00Menyambut Ramadhan<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>GEMBIRA</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Menyambut Bulan Ramadhan</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ramadhan Karim, Marhaban Yaa Ramadhan.....</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Sungguh kita semua bergembira sepenuh hati dengan datangnya bulan Ramadhan yang penuh berkah. Rasa gembira ini adalah cerminan ketaqwaan yang ada dalam hati kita, karena sejatinya bulan Ramadhan adalah salah satu dari syi'ar dalam agama kita yang harus senantiasa kita hormati dan agungkan. Allah SWT berfirman:</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati." </i>(Q.S. Al-Hajj: 32)</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYCTMBSmhX-pRj8SUvrgDfZ2ZU1qbh94q8wuVYrMnkwLoxCfU9yZ_OzcaGnVXfJ8qv_ocQiUlZZUSDfZDT38Ix26oXDIU4QFtEkgqGIgBbIJSOiV_BIRZrOh4B64cROEYR9eAlNnmX-OQ/s1600/sms-ramadhan-2010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYCTMBSmhX-pRj8SUvrgDfZ2ZU1qbh94q8wuVYrMnkwLoxCfU9yZ_OzcaGnVXfJ8qv_ocQiUlZZUSDfZDT38Ix26oXDIU4QFtEkgqGIgBbIJSOiV_BIRZrOh4B64cROEYR9eAlNnmX-OQ/s320/sms-ramadhan-2010.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karenanya, sungguh mengherankan jika ada sebagian kaum muslimin yang justru merasa berat dengan hadir bulan Ramadhan, merasa bahwa Ramadhan mengekang segala kebebasan dan kemerdekaannya. Atau ada pula yang merasa biasa-biasa saja, merasa bahwa Ramadhan hanyalah rutinitas belaka, yang datang silih berganti sebagaimana bulan-bulan lainnya. Sikap seperti ini tentu saja bukan cerminan ketaqwaan yang ada dalam hati. Melainkan timbul dari hati yang sakit atau jiwa yang lekat dengan maksiat. Tentu saja kita berlindung dari sikap yang demikian. Na'udzubillah tsuma na'udzubillah ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita wajib bergembira akan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam maka tentulah kegembiraan itu akan kian bertambah lengkap dan sempurna. Marilah kita melihat berapa keutamaan Ramadhan yang menjadi alasan kita bersuka cita menyambutnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERTAMA</b>, karena Ramadhan adalah bulan penggugur dosa kita. Rosulullah SAW bersabda: <i>"Shalat lima waktu, shalat jum'at sampai ke shalat jum'at berikutnya, puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah sebagai penghapus (dosa) apabila perbuatan dosa besar ditinggalkan. "</i> (H.R. Muslim).</div>
<div style="text-align: justify;">
KEDUA, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah denga penug semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan. Inilah yang dijelaskan dalam hadits Rosulullah SAW.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, setan-setan dibelenggu. Dan berserulah malaikat, 'Wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah!' (demikian) sampai berakhirnya Ramadhan."</i> (H.R. Ahmad)</div>
<div style="text-align: justify;">
KETIGA, karena Ramadhan bulan dimana ukhuwah kita meningkat. Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antarjamaah masjid, dari mulai shalat Tarawih berjama'ah, tadarusan selepas Tarawih, hingga shalat shubuh berjama'ah. Kaum muslimin berkumpul setiap harinya dan merasakan keindahan ukhuwah yang luar biasa. Bahkan bukan hanya di luar rumah, di dalam rumah pun kita menemukan keharmonisan yang bertambah saat Ramadhan tiba.</div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kegembiraan ini kita jadikan sebagai pemicu awal untuk lebih bersemangat dalam mengarungi samudra keberkahan Ramadhan dengan ragam ibadahnya yang mulia. Dan semoga Allah SWT memudahkan kita dalam menjalani satu persatu rangkaian ibadah di bulan Ramadhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Amin Yaa Rabb ... </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i> </i></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-29778538551697348372013-04-16T03:01:00.000-07:002013-04-16T03:01:18.853-07:00ALLAH MAHA SUCI <div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>Allah Ada tanpa Tempat</b></span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Keyakinan yang paling mendasar setiap Muslim adalah meyakini bahwa Allah </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">subhanahu wa ta‘ala Maha Sempurna dan Maha Suci dari segala kekurangan. </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Allah subhanahu wa ta‘ala Maha Suci dari menyerupai makhluk-Nya. Allah </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">subhanahu wa ta‘ala juga Maha Suci dari tempat dan arah. Allah subhanahu wa </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">ta‘ala ada tanpa tempat. Demikian keyakinan yang paling mendasar setiap </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Muslim Ahlussunnah Wal-Jama’ah. Dalam ilmu akidah atau teologi, keyakinan </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">semacam ini dibahasakan, bahwa Allah subhanahu wa ta‘ala memiliki sifat </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>Mukhalafatuhu lil-Hawaditsi</b>, yaitu Allah subhanahu wa ta‘ala wajib tidak </span><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">menyerupai makhluk-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Ada sebuah dialog yang unik antara seorang Muslim Sunni yang meyakini Allah subhanahu wa ta‘ala ada tanpa tempat, dengan seorang Wahhabi yang berkeyakinan bahwa Allah subhanahu wa ta‘ala bertempat. Wahhabi berkata: “Kamu ada pada suatu tempat. Aku ada pada suatu tempat. Berarti setiap sesuatu yang ada, pasti ada tempatnya. Kalau kamu berkata, Allah ada tanpa tempat, berarti kamu berpendapat Allah tidak ada.” Sunni menjawab; “Sekarang saya akan bertanya kepada Anda: “Bukankah Allah telah ada tanpa tempat sebelum diciptakannya tempat?” Wahhabi menjawab: “Betul, Allah ada tanpa tempat sebelum terciptanya tempat.” Sunni berkata: “Kalau memang wujudnya Allah tanpa tempat sebelum terciptanya tempat itu rasional, berarti rasional pula dikatakan, Allah ada tanpa tempat setelah terciptanya tempat. Mengatakan Allah ada tanpa tempat, tidak berarti menafikan wujudnya Allah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Wahhabi berkata: “Bagaimana seandainya saya berkata, Allah telah bertempat sebelum terciptanya tempat?” Sunni menjawab: “Pernyataan Anda mengandung dua kemungkinan. Pertama, Anda mengatakan bahwa tempat itu bersifat azali (tidak ada permulaannya), keberadaannya bersama wujudnya Allah dan bukan termasuk makhluk Allah. Demikian ini berarti Anda mendustakan firman Allah subhanahu wa ta‘ala:<br /><br />“Allah-lah pencipta segala sesuatu.” (QS. al-Zumar : 62)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> Kemungkinan kedua, Anda berpendapat, bahwa Allah itu baru, yakni wujudnya <br />Allah terjadi setelah adanya tempat, dengan demikian berarti Anda mendustakan <br />firman Allah subhanahu wa ta‘ala: </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">“Dialah (Allah) Yang Maha Awal (wujudnya tanpa permulaan) dan Yang Maha Akhir (Wujudnya tanpa akhir).” (QS. al-Hadid : 3).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /> Demikianlah dialog seorang Muslim Sunni dengan orang Wahhabi. Pada dasarnya, pendapat Wahhabi yang meyakini bahwa wujudnya Allah subhanahu wa ta‘ala ada dengan tempat dapat menjerumuskan seseorang keluar dari keyakinan yang paling mendasar setiap Muslim, yaituAllah subhanahu wa ta‘ala Maha Suci dari segala kekurangan.<br /> Tidak jarang, kaum Wahhabi menggunakan ayat-ayat al-Qur’an untuk membenarkan keyakinan mereka, bahwa Allah subhanahuwa ta‘ala bertempat di langit. Akan tetapi, dalil-dalil mereka dapat dengan mudah dipatahkan dengan ayat-ayat al-Qur’an yang sama.</span><br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">by http//:pustakaaswaja.web.id</span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-8113948790741688192013-03-18T02:09:00.001-07:002013-03-18T02:09:42.931-07:00<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeJ6t4ad9wlScoHar5P8ZHs1coT6F5hutmWG-nYaR9N9mYaB9ntjN0kEvpuTX6e9L_iHEgQcS-crCC8fujF48ZRMUjS7cOsbZSfX8q6f5eaYO_GQNx90Z_yhqv1LlYjspaxyffVA93pCo/s1600/pamflet.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeJ6t4ad9wlScoHar5P8ZHs1coT6F5hutmWG-nYaR9N9mYaB9ntjN0kEvpuTX6e9L_iHEgQcS-crCC8fujF48ZRMUjS7cOsbZSfX8q6f5eaYO_GQNx90Z_yhqv1LlYjspaxyffVA93pCo/s320/pamflet.jpg" width="226" /></a></div>
<br />Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-11222372829839118252013-03-07T19:54:00.003-08:002013-03-07T19:54:32.121-08:00Bershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW<table border="0" class="contentpaneopen"><tbody>
<tr><td align="left" colspan="2" valign="top" width="70%"><span class="small">Ditulis Oleh: Munzir Almusawa </span>
</td>
</tr>
<tr>
<td class="createdate" colspan="2" valign="top">
Monday, 18 February 2013 </td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" valign="top">
<b><center style="font-size: 20px;">
<i style="font-size: 29px;">B
</i>ershalawat Kepada Nabi Muhammad SAW<br />
Senin, 18 Febuari 2013
</center>
</b><br /><br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b>
</b>
</div>
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b>
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا (رواه مسلم)
</b></div>
<b><i> “ Dari Abi Hurairah Ra, sesungguhnya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu
kali, maka Allah bershalawat kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh
kali ”. ( HR. Muslim )</i></b><br />
<b><i> Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh </i></b><br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> حَمْدًا لِرَبٍّ
خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ
وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ
اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا
لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ
عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا
الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ وَفِي
الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ
بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ
وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
</b></div>
Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata’ala Yang Maha Tunggal
dengan keabadian , Tunggal dengan kesempurnaan, Maha Tunggal menciptakan
kerajaan alam semesta dan menghamparkannya dari tiada, Yang Maha
memunculkan keluhuran-keluhuran bagi hamba-hambaNya di dunia dan di
akhirat, keluhuran dunia yang fana dan keluhuran akhirat yang abadi, dan
semua ciptaan Allah telah diisi dengan segala kenikmatan. Sebagaimana
Allah subhanahu wata’ala menciptakan air maka Allah simpan sedemikian
banyak kenikmatan pada air itu, diantaranya air tersebut sebagai
penghilang haus dan dahaga, sebagai pencuci dan pensuci (bersuci),
sebagai tempat kehidupan hewan-hewan air, sebagai pemandangan yang indah
dan lain sebagainya dari manfaat-manfaat yang Allah ciptakan dalam air
tersebut. Demikian pula Allah subhanahu wata’ala menciptakan api,
diantara manfaat api adalah untuk memasak, memanaskan, menghangatkan,
dan lain sebagainya dari hal-hal yang bermanfaat dari penggunaan api
tersebut.<br />
Kemudian Allah subhanahu wata’ala menciptakan tanah dan menumbuhkan
bermacam-macam tumbuhan di atasnya yang menghasilkan berbagai macam
buah-buahan yang mana memiliki manfaat yang berbeda-beda, menumbuhkan
sayur-sayuran dan pepohoan yang dapt digunakan uga untuk berteduh dan
lainnya. Lalu Allah subhanahu wata’ala menciptkan hewan-hewan yang
memiliki manfaat yang bermacam-macam, sehingga terkadang ada hewan yang
nampaknya tidak bermanfaat namun kenyataannya justru hewan tersebut
membawa manfaat yang besar, sebagaimana yang kita ketahui bahwa cairan
yang paling manis adalah madu padahal asal mula madu adalah dikeluarkan
oleh serangga, begitu juga kain yang paling bagus dan paling mahala
dalah sutera padahal asal mulanya terbuat dari ulat, adapun minyak wangi
yang paling mahal adalah misk padahal asal mulanya berasal dari bagian
darah kijang, demikian banyak hal-hal yang berharga dan dimuliakan di
muka bumi ini ternyata berasal dari hal-hal yang hina.<br />
Dan Allah subhanahu wata’ala juga menjadikan dalam ciptaan-ciptaanNya
itu terdapat mudharat (bahaya), seperti air yang dapat membawa musibah,
bakteri , penyakit dan lain sebagainya, begitu juga pada ciptaan yang
lainnya seperti api, tanah, gunung-gunung, pepohonan, udara, kesemua
ciptaan itu dapat juga membawa musibah selain juga membawa manfaat.
Kemudian Allah subhanahu wata’ala mengutus sang Rahmatan Lil’alamin,
sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membawa rahmat bagi
sekalian alam semesta, yang kemudian Allah menjadikan banyak hal yang
tadinya akan membawa musibah dari ciptaan-ciptaan Allah subhnahu
wata’ala, berubah menjadi membawa manfaat. Sehingga hanya dengan
dzikir-dzikir yang sepertinya sangat remeh dan tidak berartipun hal itu
justru dapat menghindatkan seseorang dari musibah, sebagaimana
disebutkan dalam riwayat Shahih Muslim bahwa seorang sahabat mengadu
bahwa ia telah tersengat kalajengking, maka Rasulullah shallallah
‘alaihi wasallam berkata : “ Jika engkau membaca doa :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b>
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ</b></div>
<b><i>
“ Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang mulia dan sempurna dari kejelekan yang diciptakan”
</i></b><br />
Sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali sore hari, maka sungguh
engkau tidak akan ditimpa bahaya apa pun. Demikian rahasia kemuliaan
dari tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Selanjutnya hadits riwayat Shahih Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b>
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ( رواه مسلم )</b></div>
<b><i>
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat
kepadanya ( melimpahkan rahmat) sepuluh kali”. ( HR. Muslim)
</i></b><br />
Adapun shalawat Allah kepada hamba-hambaNya adalah bahwa Allah
melimpahkan rahmat kepada mereka. Sedangkan shalawat dari malaikat
adalah bahwa malaikat memohonkan pengampunan dosa-dosa untuk hamba
kepada Allah subhanahu wata’ala. Adapun shalawat dari manusia adalah
berupa doa dan munajat kepada Allah subhanahu wata’ala agar menambahkan
kemuliaan kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
makhluk yang paling dicintai Allah subhanahu wata’ala. Maka dari hadits
tersebut terbukalah rahasia keagungan cinta Allah subhanahu wata’ala
kepada orang-orang yang mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam. Dan Allah subhanahu wata’ala berfirman :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 )</b></div>
<b><i>
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )
</i></b><br />
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa orang
yang bershalawat kepadanya sekali maka Allah akan bershalawat kepadanya
(melimpahkan rahmat) sepuluh kali. Sungguh ribuan shalawat dari kita
tidak berarti dibanding dengan shalawat Allah, bahkan jika seluruh alam
semesta ini bershalawat maka hal itu tidak akan menyamai satu shalawat
dari Allah subhanahu wata’ala. Dan disini Allah subhanahu wata’ala akan
bershalawat sepuluh kali untuk orang yang bershalawat kepada nabi
Muhammad shallalahu ‘alaihi wasallam satu kali. Hal ini menunjukkan
sungguh besarnya sambutan Allah subhanahu wata’ala kepada yang mencintai
sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, satu kali cinta
seseorang kepada sang nabi maka Allah jawab dengan sepuluh kali cinta
dari Allah subhanahu wata’ala. Jadi mencintai nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam bukanlah perbuatan yang kultus atau syirik, namun
mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah merupakan
anugerah besar dan akan berlanjut dari hal itu limpahan anugerah yang
lebih besar dari Allah subhnahu wata’ala di dunia dan di akhirat. <br />
Selanjutnya kita membahas kitab Ar Risalah Al Jami’ah karangan Al
Imam Ahmad bin Zen Al Habsyi Ar, dan kita telah selesai dari pembahasan
kalimat :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> اَلْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالمَِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ</b></div>
Di malam ini kita akan membahas kalimat <b style="font-size: 20px; text-align: right;"> وَصَلَّى اللهُ</b> “Washalla Allahu”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> مَنْ صَلَّى عَلَيَّ
صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ
عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ</b></div>
<b><i>
“ Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah bershalawat
untuknya sepuluh kali, dan dihapuskan darinya sepuluh kesalahan (dosa),
dan ditinggikan baginya sepuluh derajat”.
</i></b><br />
Adapun yang dimaksud dengan ditinggikan sepuluh derajat adalah
didekatkan kepada Allah subhanahu wata’ala sepuluh kali lebih dekat dari
keadaan sebelumnya, maka seandainya seseorang yang hidup di saat ini ia
bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam satu kali,
maka Allah akan mendapatkan sepuluh kali shalawat dari Allah subhanahu
wata’ala, dan dihapuskan darinya sepuluh dosa, serta ia terangkat
sepuluh derajat lebih dekat kepada Allah subhanahu wata’ala, sungguh
betapa beruntungnya orang yang cinta kepada sayyidina Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam, betapa mulianya perkumpulan shalawat
kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka setelah
bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, pilihlah doa
yang ingin diminta dan dipanjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala
karena orang tersebut telah terangkat sepuluh derajat lebih tinggi, dan
telah berjatuhan darinya sepuluh dosa, sehingga ketika itu ia berada
lebih dekat pada pintu terkabulnya doa-doa, demikian agungnya kemuliaan
satu shalawat. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dan
teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabiir oleh Al Imam At Thabrani:<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ عَشْرًا بِهَا مَلَكٌ مُوَكَّلٌ بِهَا حَتَّى يُبْلِغْنِيهَا </b></div>
<b><i>
“ Barangsiapa bershalawat kepadaku, Allah bershalawat dan bersalam
kepadanya sepuluh, dan shalawat itu ada malaikat yang membawanya hingga
menyampaikannya kepadaku”
</i></b><br />
Dalam hadits ini ditambahkan bahwa Allah subhanahu wata’ala juga
memberi salam kepada yang bershalawat kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Seseorang jika mendengar bahwa pak RW kirim salam
kepadanya maka ia sangat gembira, terlebih lagi jika ia adalah lurah,
bupati, gubernur, atau presiden dan terlebih lagi jika yang bersalam
adalah Rabbul ‘alamin subhanahu wata’ala karena seseorang telah
bershalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka
beruntunglah orang-orang yang duduk dalam perkumpulan yang terang
benderang dengan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Abu Kahil :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> ياَ أَبَا كَاهِل
أَنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ كُلَّ يَوْمٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ وَكُلَّ
لَيْلَةٍ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ حُبًّا بِيْ وَشَوْقًا إِلَيَّ كَانَ حَقًّا
عَلَى اللهِ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ ذُنُوْبَهُ تِلْكَ اللَّيْلَةَ وَذَلِكَ
الْيَوْم.</b></div>
<b><i>
“Wahai Aba Kahin, seseungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku di
setiap siang hari 3 kali dan setiap malam 3 kali dengan penuh kecintaan
kepadaku dan kerinduan kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni
dosa-dosanya di malam itu dan di hari itu”
</i></b><br />
Para pecinta dan yang rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam jika bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alihi
wasallam maka Allah subhanahu wata’ala akan menghapus dosa-dosanya di
malam dan di siang itu, yaitu dengan shalawat yang dipenuhi cinta dan
rindu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sayyidina Anas bin
Malik berkata teriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> مَا رَأَيْنَا مَنْظَرًا أَعْجَبَ مِنْ وَجْهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ</b></div>
<b><i>
“ Tidaklah kami melihat pemandangan yang lebih menakjubkan dari wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
</i></b><br />
Dalam riwayat yang lain disebutkan :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> كَأَنَّهُ قِطْعَةُ قَمَرٍ</b></div>
<b><i>
“ Seakan-akan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah potongan bulan purnama”
</i></b><br />
Dan dalam riwayat yang lain disebutkan :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> كَأَنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ تَدُوْرَانِ فِيْ وَجْهِهِ</b></div>
<b><i>
“ Seakan-akan matahari dan bulan beredar di wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”
</i></b><br />
Wajah terindah yang dicipta oleh Allah subhanahu wata’ala, makhluk
yang paling ramah dan paling baik kepada semua teman, dan berakhlak
luhur kepada semua musuhnya. Disebutkan dalam sebuah riwayat ketika
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat dijamu dengan
makanan oleh orang-orang Yahudi, maka nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam mendatangi jamuan tersebut dimana makanan itu telah dibubuhi
racun, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengulurkan
tangan pada makanan tersebut, maka makanan yang sudah dimasak itu
berbicara dengan berkata : <b>“Wahai Rasulullah , jangan engkau memakanku karena aku telah diberi racun”</b>,
maka Rasulullah shallallahu menarik kembali tangan beliau dan melarang
para shahabat untuk memakannya, namun sebagian dari para sahabat ada
yang telah memakannya sehingga mereka pun meninggal.<br />
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta untuk
mencari dan orang yang telah membubuhi racun pada makanan tersebut, maka
tertangkaplah seorang wanita Yahudi yang telah meracuni makanan-makanan
tersebut, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya
kepadanya : <b>“Mengapa engkau meracuni makanan-makanan ini?”</b>, wanita Yahudi itu menjawab : <b>“Karena
aku ingin bukti bahwa engkau adalah benar sebagai Rasulullah, sebab
jika engkau hanyalah sekedar mengaku-ngaku sebagai Rasulullah maka
engkau pasti akan memakan makanan itu sehingga engkau akan meninggal,
namun jika engkau adalah benar seorang nabi maka engkau tidak akan
memakan makanan yang beracun itu, dan ternyata engkau tidak memakannya
maka sungguh engkau adalah benar-benar nabi”</b>, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata : <b>“Bebaskanlah wanita itu”</b>,
sehingga beliau tidak menghukum wanita itu justru membebaskannya,
adakah akhlak yang lebih mulia dari akhlak Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam?!.<br />
Hal ini juga membuktikan bahwa makanan tersebut mencintai sayyidina
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Demikian rahasia budi pekerti
terindah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mana
sulit untuk kita temui di barat dan timur serta sulit untuk kita ketahui
kecuali dengan mempelajarinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
sangat dimuliakan Allah subhanahu wata’ala begitu juga orang-orang yang
mencintainya shallallahu ‘alaihi wasallam, sebagaimana hadits yang telah
disebutkan. Dan kita berada di majelis ini, telah berapa kali kita
bershalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, semoga
diantara shalawat itu ada yang menjadi penghapus atas dosa-dosa kita,
dan orang-orang yang berkumpul di tempat ini kesemuanya adalah
orang-orang yang mencintai dan rindu kepada sayyidina Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda yan teriwayatkan dalam Mu’jam Al Kabir oleh Al Imam At Thabrani
Ar:<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> مَنْ صَلَّى عَلَيَّ بَلَغَتْنِيْ صَلاَتُهُ وَصَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَكُتِبَ لَهُ سِوَى ذَلِكَ عَشْرُ حَسَنَاتٍ</b></div>
<b><i>
“ Barangsiapa yang bershalawat untukku maka shalawat itu akan sampai
kepadaku, dan aku bershalawat untuknya, dan selain itu dituliskan
baginya sepuluh kebaikan”
</i></b><br />
Demikian rahasia kemuliaan bershalawat kepada sayyidina Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam, dan hadits yang menjelaskan tentang
kemuliaan shalawat sangatlah banyak. Dan pembahasan kita dalam kitab Ar
Risaalah Al Jaami’ah masih sampai dalam pembahasan kalimat <b style="font-size: 20px; text-align: right;"> وَصَلَّى اللهُ </b> <b>“ Washalla Allahu”</b>.
Malam Selasa yang akan datang insyaallah akan kita lanjutkan kembali
pembahasan tentang makna shalawat ini, dan masih banyak penjelasan akan
hal ini dimana sebagai penyemangat dan kabar gembira untuk orang-orang
yang bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Meskipun sebenarnya telah cukup bagi kita untuk memahami kemuliaan
shalawat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan firman
Allah subhanahu wata’ala :<br />
<div style="font-size: 20px; text-align: right;">
<b> إِنَّ اللَّهَ
وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ( الأحزاب : 56 )</b></div>
<b><i>
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi.
Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuk Nabi dan
ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. ( QS. Al Ahzaab : 56 )
</i></b><br />
Namun karena masih dangkalnya keilmuan kita, sehingga kita masih
perlu untuk mengorek lagi lebih dalam makna-makna dan kemuliaan dari
shalawat ini, yang insyaallah akan kita lanjutkan di majelis yang akan
datang. Dan di malam ini setelah kita bershalawat dan bersalam kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kita akan melakukan shalat ghaib
untuk syarifah Nur binti Ali Al Haddad yang wafat di Singapura, dan
untuk saudari Aminah binti Amir dari Papua, yang akan dipimpin oleh guru
kita Al Habib Hud bin Muhammad Bagir Al Atthas dan sekaligus doa
penutup.</td></tr>
</tbody></table>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-60923046212142711012013-02-26T00:49:00.001-08:002013-02-26T00:49:02.957-08:00Fidhah : Berbicara dengan Ayat Al-Qur’an<div style="text-align: center;">
Fidhah : Berbicara dengan Ayat Al-Qur’an </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><em>Ia hafal Al-Qur’an dan selalu berbicara menggunakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.</em></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><em>
<strong><em><img alt="www.majalah-alkisah.com" border="0" src="http://www.majalah-alkisah.com/images/stories/duniaislam/2013/februari/nabi-ibrahim-mencari-tuhan.jpg" style="float: left; margin: 5px;" /></em></strong> </em></strong>
</div>
<br />
<br />
Namanya dalam sejarah Islam memang tidak banyak disebut. Maklum ia
hanyalah pembantu (khadam) Sayyidah Fathimah Az-Zahra, putri bungsu
Baginda Nabi Muhammad SAW.<br />
Sebagai pembantu keluarga kekasih Allah SWT, sudah barang tentu ia
banyak menyerap pengalaman-pengalaman ruhani yang berbeda dengan
pemeluk Islam lainnya, setidaknya dalam pengamalan Islam dalam
kehidupan sehari-hari.<br />
Apalagi, waktunya tidak sebentar dalam mengabdikan dirinya kepada
Fathimah dan suaminya, Ali bin Abi Thalib. Maka, tak mengherankan bila
kemudian Fidhah juga memiliki sikap dan kebiasaan yang sesuai dengan
tuntunan agama Islam.<br />
Namun yang paling berkesan dalam tindak-tanduknya sehari-hari adalah
berbicara tidak secara langsung melainkan dengan menggunakan ayat-ayat
suci Al-Qur’an.<br />
Kisah berikut adalah perbincangan antara Fidhah dan seorang sahabat
dalam suatu perjalanan panjang dari desanya di sekitar Madinah menuju
Makkah Al-Mukarramah. Perjalanan di tengah padang pasir yang kering
kerontang itu dilakukannya dengan berjalan kaki seorang diri. Ini semata
karena niatnya yang kuat untuk berhaji.<br />
Melihat seorang wanita berjalan sendirian di tengah padang pasir,
sahabat itu penasaran dan tak kuasa menahan keinginan hatinya untuk
bertanya. Sambil menghentikan untanya di samping wanita itu, sahabat
itu bertanya, “Maaf, siapakah Anda?”<br />
Ternyata jawaban wanita tersebut membuatnya berdecak kagum. “Dan
katakanlah salam. Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang
buruk).”<br />
Untuk menjawabnya, ternyata wanita itu menyitir ayat Al-Qur’an. Sesuatu yang belum pernah ia jumpai.<br />
Dari ayat tersebut, ia ingin mengatakan, pertama-tama kalau bertemu
dengan seseorang hendaklah mengucapkan salam, baru kemudian bertanya.
Karena memberikan salam merupakan tanda dan kewajiban bahwa kita ini
orang Islam.<br />
Maka, sahabat itu pun mengucapkan salam, “Assalamu ‘alaikum.” Setelah
itu barulah ia bertanya, “Apa yang Anda kerjakan di padang pasir yang
panas dan kering kerontang ini seorang diri?”<br />
Wanita itu menjawab, “Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya.”<br />
“Oh, rupanya ia tersesat,” si sahabat berguman. “Namun ia punya
keyakinan kuat bahwa Allah SWT selalu membimbingnya dan memberikan
jalan keluar.”<br />
“Anda hendak menuju ke mana dengan pakaian seperti ini?” tanya si
sahabat lagi yang melihat pakaian wanita itu sudah lusuh dan berdebu.<br />
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang paling indah di setiap (memasuki) masjid,” jawabnya.<br />
“Oh, rupanya ia hendak menuju suatu masjid.”<br />
“Dari mana Anda datang?”<br />
“Mereka itu adalah (seperti) orang orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”<br />
Sahabat itu maklum, rupanya wanita itu datang dari tempat yang jauh.<br />
Lantas ia bertanya lagi, “Anda mau pergi ke suatu tempat persisnya di mana?”<br />
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang- orang yang sanggup.”<br />
Jawaban itu menjadi jelas bagi si sahabat bahwa wanita yang ditemuinya ini hendak ke Baitullah di Makkah.<br />
Lalu ia bertanya lagi, “Sudah berapa lama Anda berjalan?”<br />
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa.”<br />
Si sahabat paham bahwa wanita itu telah menempuh perjalanan selama enam masa, yang dia artikan enam hari.<br />
“Anda sudah makan?” tanyanya lagi.<br />
“Dan tidaklah Kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada makan makanan.”<br />
Rupanya wanita itu belum makan selama beberapa hari.<br />
“Kalau begitu, maukah Anda saya antar ke kafilah Anda?”<br />
Wanita itu menjawab, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”<br />
Ayat tersebut menyiratkan bahwa ia tidak sanggup berjalan cepat dan
tidak memiliki kekuatan lagi untuk berjalan menuju Baitullah. Maka,
tergerak hati si sahabat untuk membantunya berjalan. “Naiklah ke untaku
agar dapat sampai ke tujuan.”<br />
“Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa,” jawabnya.<br />
Si sahabat menyadari maksud jawaban itu, yaitu bahwa si wanita itu
menolak duduk berdampingan antara lelaki dan perempuan, karena itu ia
segera turun dari punggung untanya dan mempersilakan wanita itu duduk
di punggung untanya. “Duduklah di sana,” katanya.<br />
Setelah unta itu berjalan, wanita itu berkata, “Mahasuci Tuhan, Yang
telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak
mampu menguasainya.”<br />
<br />
<strong>Memberi Imbalan</strong><br />
Setelah berjalan beberapa lama, mereka bertemu satu rombongan kafilah.<br />
“Apakah ada yang Anda kenal dalam kafilah itu?” tanya si sahabat kepada wanita itu.<br />
Ia pun menjawab, “Muhammad tidak lain seorang rasul.” Lantas
dilanjutkan, “Hai Yahya, ambillah alkitab itu dengan sungguh-sungguh.”
Juga, “Hai Musa, sesungguhnya akulah Allah.” Kemudian, “Hai Daud,
sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah di muka bumi.”<br />
Si sahabat menafsirkan bahwa di dalam rombongan itu ada kenalannya
yang bernama Muhammad, Yahya, Musa, dan Daud. Lalu dipanggillah
nama-nama itu.<br />
Empat pemuda mendekat, wanita itu berkata kepada mereka, “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.”<br />
Si sahabat sadar bahwa keempat pemuda itu adalah anak-anaknya.<br />
Kepada keempat anaknya itu wanita itu berkata, “Wahai bapakku,
ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya
orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah
orang yang kuat lagi dapat dipercaya.”<br />
Si sahabat menyadari bahwa wanita itu mengharapkan agar anak-anaknya
memberi imbalan kepada dirinya karena telah mengantarkan ibunya.<br />
Lantas keempat pemuda itu mengeluarkan uang dan memberikan kepada si sahabat.<br />
Si ibu berkata, “Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dikehendaki-Nya.”<br />
Si sahabat merasa bahwa si ibu berkata kepada anak-anaknya, “Tambahlah imbalannya.”<br />
Si sahabat kemudian bertanya kepada keempat pemuda tersebut,
“Siapakah sesungguhnya ibu kalian ini? Terus terang, belum pernah aku
melihat wanita seperti dia.”<br />
“Beliau adalah Fidhah, pembantu Sayyidah Fathimah Az-Zahra yang
selama 20 tahun tidak bicara melainkan dengan menyitir ayat-ayat suci
Al-Qur’an,” jawab salah seorang di antara mereka.<br />
Si sahabat tidak menutupi kekagumannya dan berucap, “Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya.”<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font-size: small;">Sumber: http://www.majalah-alkisah.com</span></span> </div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-31833349888661985232013-02-25T23:42:00.003-08:002013-02-25T23:46:39.229-08:00hukum Mengucapkan Selamat Natal<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;"><span style="line-height: 115%;">Hukumnya Mngucapkan Selamat Natal kpada kaum
cristian atau kafir ataupun tdk kpd siapa siapa..<br />
keranan dalam Hadist<br />
Sabda Nabi Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam: "Barang Siapa yang
Meniru,Mngucapkan<br />
Selamat kepada Agama Lain Berarti ia Telah<br />
Kafir dan Neraka Janahamlah Tempatnya"<br />
- HR. Bukhari -<br />
***</span></span></span><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: small;">Mengapakah karna mengucapkan
"selamat natal" kpada kaum kafir itu di haramkan oleh islam?<br />
1. Karna hadits nabi :" "Barang Siapa yang Meniru ,Mngucapkan<br />
Selamat kepada Agama Lain Berarti ia Telah<br />
Kafir dan Neraka Janahamlah Tempatnya"<br />
2. Karna natal adalah hari yang di peringati oleh kaum kafir/cristian sebagai
hari lahirnya isa anak Allah .<br />
Jadi, orang muslim yang mengucapkan selamat natal ' seolah ia mengucapkan
"selamat hari lahirnya isa anak Allah"</span></span></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-23773289381310587572013-02-25T23:35:00.002-08:002013-02-25T23:45:27.073-08:00Pernikahan<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; mso-outline-level: 2; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.suaramedia.com/artikel/kumpulan-artikel/850-pengertian-pernikahan-dalam-islam.html"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">PENGERTIAN
PERNIKAHAN DALAM ISLAM </span></a></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><a href="http://www.suaramedia.com/images/stories/lifenstyle/nikah.jpg"><span style="color: blue;"></span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes;"></span><a href="http://www.suaramedia.com/images/stories/lifenstyle/nikah.jpg"><img align="left" alt="Bismillahirrochmaanirrochiim" border="0" height="200" src="file:///C:\Users\Dell\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg" title="" width="200" /></a><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-no-proof: yes;"><a href="http://www.suaramedia.com/images/stories/lifenstyle/nikah.jpg"><span style="color: windowtext; mso-fareast-language: IN; mso-no-proof: no; text-decoration: none; text-underline: none;">Bismillahirrochmaanirrochiim</span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pernikahan
merupakan ikatan diantara dua insan yang mempunyai banyak perbedaan, baik dari
segi fisik, asuhan keluarga, pergaulan, cara berfikir (mental), pendidikan dan
lain hal.<br />
<br />
Dalam pandangan Islam, pernikahan merupakan ikatan yang amat suci dimana dua
insan yang berlainan jenis dapat hidup bersama dengan direstui agama, kerabat,
dan masyarakat.<br />
<br />
Aqad nikah dalam Islam berlangsung sangat sederhana, terdiri dari dua kalimat
"ijab dan qabul". Tapi dengan dua kalimat ini telah dapat menaikkan
hubungan dua makhluk Allah dari bumi yang rendah ke langit yang tinggi. Dengan
dua kalimat ini berubahlah kekotoran menjadi kesucian, maksiat menjadi ibadah,
maupun dosa menjadi amal sholeh. Aqad nikah bukan hanya perjanjian antara dua
insan. Aqad nikah juga merupakan perjanjian antara makhluk Allah dengan
Al-Khaliq. Ketika dua tangan diulurkan (antara wali nikah dengan mempelai
pria), untuk mengucapkan kalimat baik itu, diatasnya ada tangan Allah SWT,
"Yadullahi fawqa aydihim".<br />
<br />
Begitu sakralnya aqad nikah, sehingga Allah menyebutnya "Mitsaqon
gholizho" atau perjanjian Allah yang berat. Juga seperti perjanjian Allah
dengan Bani Israil dan juga Perjanjian Allah dengan para Nabi adalah perjanjian
yang berat (Q.S Al-Ahzab : 7), Allah juga menyebutkan aqad nikah antara dua
orang anak manusia sebagai "Mitsaqon gholizho". Karena janganlah
pasangan suami istri dengan begitu mudahnya mengucapkan kata cerai.<br />
<br />
Allah SWT menegur suami-suami yang melanggar perjanjian, berbuat dzalim dan
merampas hak istrinya dengan firmannya : "Bagaimana kalian akan
mengambilnya kembali padahal kalian sudah berhubungan satu sama lain sebagai
suami istri. Dan para istri kalian sudah melakukan dengan kalian perjanjian
yang berat "Mitsaqon gholizho"." (Q.S An-Nisaa : 21).<br />
<br />
Aqad nikah dapat menjadi sunnah, wajib, makruh ataupun haram, hal ini
disebabkan karena :<br />
I. Sunnah, untuk menikah bila yang bersangkutan :<br />
a. Siap dan mampu menjalankan keinginan biologi,<br />
b. Siap dan mampu melaksanakan tanggung jawab berumah tangga.<br />
II. Wajib menikah, apabila yang bersangkutan mempunyai keinginan biologi yang
kuat, untuk menghindarkan dari hal-hal yang diharamkan untuk berbuat maksiat,
juga yang bersangkutan telah mampu dan siap menjalankan tanggung jawab dalam
rumah tangga.<br />
Hal ini sesuai dengan firman Allah Q.S An-Nur : 33<br />
III. Makruh, apabila yang bersangkutan tidak mempunyai kesanggupan menyalurkan
biologi, walo seseorang tersebut sanggup melaksanakan tanggung jawab nafkah, dll.
Atau sebaliknya dia mampu menyalurkan biologi, tetapi tidak mampu bertanggung
jawab dalam memenuhi kewajiban dalam berumah tangga.<br />
IV. Haram menikah, apabila dia mempunyai penyakit kelamin yang akan menular
kepada pasangannya juga keturunannya.<br />
<br />
Sebaiknya sebelum menikah memeriksakan kesehatan untuk memastikan dengan benar,
bahwa kita dalam keadaan benar-benar sehat. Apabila yang mengidap penyakit
berbahaya meneruskan pernikahannya, dia akan mendapat dosa karena dengan
sengaja menularkan penyakit kepada pasangannya.<br />
<br />
Bagi mereka yang melaksanakan pernikahan dalam keadaan wajib dan sunnah,
berarti dia telah melaksanakan perjanjian yang berat. Apabila perjanjian itu
dilanggar, Allah akan mengutuknya.<br />
<br />
Apabila perjanjian itu dilaksanakan dengan tulus, kita akan dimuliakan oleh
Allah SWt, dan ditempatkan dalam lingkungan kasih Allah.<br />
<br />
Lalu apa yang harus dilakukan keduanya (suami-istri) dalam mengarungi bahtera
rumah tangga? Bila suatu pernikahan dilandasi mencari keridhaan Allah SWT dan
menjalankan sunnah Rosul, bukan semata-mata karena kecantikan fisik atau
memenuhi hasrat hawa nafsunya, maka Allah akan menjamin kehidupan rumah tangga
keduanya yang harmonis, penuh cinta, dan kasih sayang, seperti firman Allah
dalam Q.S Ar-Rum : 21, sebagaimana yang sering kita dengar.<br />
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir". (Ar-Ruum : 21)<br />
Keterangan : <br />
- Istri-istri dari jenismu sendiri (berpasang pasangan), yaitu mempunyai ukuran
yang sama, ukuran dalam bidang tujuan, ilmu, rohani, dll. Serta masing-masing
dapat dengan baik memahami fungsinya, serta menjalankan kewajiban dan haknya
dengan baik. Suami sebagai imam dalam rumah tangga, dan istri sebagai wakilnya.<br />
Masa awal berumah tangga, dimana kita harus dapat menyamakan pandangan dengan
cara beradaptasi dengan pasangan masing-masing, serta meningggalkan sifat
individual.<br />
- Tentram, yaitu suatu masa berumah tangga dimana kita sudah saling memahami
sifat pasangan masing-masing, serta mulai timbul perasaan tentram, seiring dan
sejalan dalam mewujudkan tujuan berumah tangga.<br />
- Cinta, hal ini adalah tahap selanjutnya yang kita rasakan pada pasangan kita,
dimana kita mencintai tidak hanya didasarkan atas keadaan fisik atau ekonomi
semata, ataupun keadaan luar saja, tetapi telah timbul perasaan mencintai yang
dalam, karena Allah SWT, yang tidak tergoyahkan oleh godaan-godaan yang ada. <br />
- Rahmah, adalah tahap akhir yang merupakan buah final dari semua perasaan,
dimana pada tahap ini, kita benar-benar menjalankan pernikahan tanpa adanya
halangan yang mengganggu, dan dapat terus berpasangan menuju ridho Allah SWT.<br />
Tapi mengapa banyak sekali rumah tangga yang hancur berantakan padahal Allah
telah menjamin dalam surat diatas? Hal ini tentunya ada kesalahan pada sang
istri atau suami atau keduanya melanggar ketentuan Allah SWT.<br />
<br />
Allah menanamkan cinta dan kasih sayang apabila keduanya menjalankan hak dan
tanggung jawab karena Allah dan mencari keridhaan Allah, itulah yang akan
dicatat sebagai ibadah.<br />
<br />
"Perjanjian Berat" Ijab Qobul, juga sebagai pemindahan tanggung jawab
dari orang tua kepada suami. Pengantin laki-laki telah menyatakan
persertujuannya atau menjawab ijab qobul dari wali pengantin perempuan denga
menyebut ijab qobulnya. Itulah perjanjian yang amat berat yang Allah SWT ikut
dalam pelaksanaannya. Hal ini sering dilupakan pasangan suami istri dan
masyarakat.<br />
<br />
Tanggung jwab yang berpindah tangan. Tanggung jawab wali terhadap seorang
wanita yang dipindahkan kepada seorang laki-laki yang menikahi wanita tersebut,
antara lain:<br />
1. Tanggung jawab memberi nafkan yang secukupnya, baik lahir maupun batin,<br />
2. Tanggung jawab menyediakan tempat tinggal yang selayaknya,<br />
3. mendidik akhlak dan agama dengan baik,<br />
4. mengayomi, melindungi kehormatan dan keselamatan istrinya.<br />
<br />
Setelah ijab qobul, suami menjadi pemimpin dalam rumah tangga yang akan
menentukan corak masa depan kehidupan dalam rumah tangganya (suami sebagai
imam).<br />
<br />
Dengan aqad nikah, Allah SWT memberikan kehormatan kepadanya untuk menjalankan
misi yang mulia.<br />
<br />
Bismillahirrochmaanirrochiim.<br />
<br />
1. Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Allah Tuhanmu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Allah menciptakan
istrinya dan dari pada keduanya Allah memeperkembang biakkan laki-laki dan
perempuan yang banyak. (An-Nisaa : 1)<br />
2. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang
yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba
sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan
karunianya. Dan Allah Maha Luas (pemberiannya) lagi Maha Mengetahui. (An-Nuur :
32)<br />
3. Dan orang-orang yang tidak mampu berkawin hendaklah menjaga
kesucian(dari)nya. Sehingga Allah memampukan mereka dengan karuniaNya. (An-Nuur
: 33)<br />
4. Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu
istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram
kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(Ar-Ruum : 21)<br />
5. Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia
itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhammu Maha Kuasa. (Al-Furqaan
: 54)<br />
6. Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, dari padanya Dia
menciptakan istrinya agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya istrinya itu mengandung kandungan yang ringan dan teruslah dia
merasa ringan. Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri)
bermohon kepada Allah Tuhannya seraya berkata "Sesungguhnya jika Engkau
memberi kami anak yang sempurna tentulah kami termasuk orang-orang yang
bersyukur". (Al-Araaf :189)<br />
7. Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dan kandungan
rahim yang kurang sempurna dan bertambah. Dan segala sesuatu pada sisiNya ada
ukurannya. (Ar-Rad : 8)<br />
8. kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia
kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapapun yang Dia
kehendaki dan memberikan anak-anak laki-laki kepada siapapun yang Dia
kehendaki. Atau Dia menganugrahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada
siapa yang Dia kehendaki) dan Dia menjadikan mandul siapa saja yang Dia
kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Asy-Syuura :
49-50)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Sumber : http://www.suaramedia.com/artikel/14-kumpulan-artikel/850-pengertian-pernikahan-dalam-islam.html</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-29335509168339626452012-09-06T17:20:00.002-07:002012-09-06T17:20:24.068-07:00Bidadari Yang Bermata Jeli Laksana Mutiara Yang Tersimpan, Perbincangan Rasulullah Dengan Ummu Salamah Radhiallahu Anhu Tentang Bidadari Syurga Dan Wanita Dunia Adalah Lebih Utama Dari Bidadari Yang Bermata Jeli<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg2Am3lgAkM5zVh_8ZNQuDv94kXVf5G4wjqGLJ6vg1ijV4zX99gx_hSpKotdMXhUa-xLy7lw784h5DKHp93mYshTTl7I8Da3n2EUcWzKCO-gL-siEMdAyg_0rpnoK5HVL0oCXAFr-wfIk/s1600/bercinta-di-syurga-mu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg2Am3lgAkM5zVh_8ZNQuDv94kXVf5G4wjqGLJ6vg1ijV4zX99gx_hSpKotdMXhUa-xLy7lw784h5DKHp93mYshTTl7I8Da3n2EUcWzKCO-gL-siEMdAyg_0rpnoK5HVL0oCXAFr-wfIk/s1600/bercinta-di-syurga-mu.jpg" /></a>Allah Subhana wa Ta’ala Berfirman :<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ فِي
جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ يَلْبَسُونَ مِن سُندُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ
مُّتَقَابِلِينَ كَذَلِكَ وَزَوَّجْنَاهُم بِحُورٍ عِينٍ</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di tempat yang aman, (yaitu) di dalam<a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/20/aspek-keimanan-didalam-rumah/" target="_blank" title="Aspek Keimanan Didalam Rumah"> taman-taman</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/20/ilmu-syari-didalam-rumah-tangga/" target="_blank" title="Ilmu Syar’i Didalam Rumah Tangga">dan</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/20/membangun-rumah-tangga/" target="_blank" title="Membangun Rumah Tangga">mata air</a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/20/akhlak-dalam-rumah-tangga/" target="_blank" title="Akhlak Dalam Rumah Tangga">-mata air</a>.
Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk)
berhadap-hadapan. Demikianlah. Dan kami jodohkan mereka dengan bidadari
bermata jeli.” [Qs. Ad-Dukhan: 51-54]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
وَحُورٌ عِينٌ كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ</div>
<div style="text-align: justify;">
”Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan.” [Qs. Al-Waqi’ah: 22 – 23]</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ
وَنَعِيمٍ فَاكِهِينَ بِمَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَاهُمْ رَبُّهُمْ
عَذَابَ الْجَحِيمِ كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئاً بِمَا كُنتُمْ
تَعْمَلُونَ مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَّصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُم
بِحُورٍ عِينٍ</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa
berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang
diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara
mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): `Makan dan minumlah
dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan`, mereka
bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka
dengan <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/19/aspek-sosial-didalam-rumah-tangga/" target="_blank" title="Aspek Sosial Didalam Rumah Tangga">bidadar</a>i<a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/mukadimah/" target="_blank" title="Mukadimah">-bidadari </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/malaysia-pun-melawan-pemurtadan-2-warga-as-ditangkap-di-malaysia/" target="_blank" title="Malaysia Pun Melawan Pemurtadan : 2 warga AS ditangkap di Malaysia">yang cantik</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/ada-apa-dengan-film-passion-of-christ-di-trans-tv/" target="_blank" title="Ada apa dengan film “Passion of Christ” di Trans TV?">bermata jeli</a>.” [Qs. At-Thur: 17-20]</div>
<a name='more'></a><span id="more-11664"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lafadz “bihurin `in” (bidadari bermata
jeli) dalam ayat-ayat di atas diartikan sebagai wanita yang mempunyai
bola mata yang sangat indah, cemerlang, dan mempesona, yang sanggup
menggetarkan hati siapapun yang memandangnya.Rasulullah Saw. telah
menjelaskan dengan gamblang bidadari surga ketika beliau berdialog
dengan Ummu Salamah<a href="http://wanita01.wordpress.com/New%20books%20%28Publikasi%20buku%29/Duhai%20istriku,%20jadilah%20penyejuk%20hatiku/Naskah.doc#_ftn1" title="">[1]</a> radhiyallahu ‘anha (Ra), istri baginda Nabi Saw.</div>
<div style="text-align: justify;">
Diriwayatkan oleh Imam Attabraniy dalam
sebuah hadits dari Ummu Salamah ra, bahwa ia (Ummu Salamah Ra) berkata :
“Ya Rasulallah, jelaskanlah padaku tentang firman Allah ‘yang bermata
jeli.’”</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah Saw. menjawab: “Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/siapkan-ratusan-juta-dollar-untuk-hentikan-penyebaran-islam/" target="_blank" title="Siapkan Ratusan Juta Dollar untuk Hentikan Penyebaran Islam">sayap </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/pengakuan-seorang-muslimah-korban-pemurtadan-melalui-jin/" target="_blank" title="Pengakuan seorang Muslimah Korban Pemurtadan melalui Jin">burung </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/kanisah-ortodoks-syiria-kos/" target="_blank" title="Kanisah Ortodoks Syiria (KOS)">nazar</a>.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu Salamah Ra berkata lagi:
“Jelaskanlah padaku ya Rasulallah tentang firmanNya: ‘laksana mutiara
yang tersimpan’ (QS. Al-Waqi’ah: 23).”</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah SAW menjawab: “kebeningannya
bak kebeningan mutiara yang tersimpan dalam cangkangnya di kedalaman
lautan, tidak pernah tersentuh oleh tangan manusia.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu Salamah Ra kembali bertanya: “Jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah: ‘di dalam syurga itu ada <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/gerakan-kristenisasi-kian-menantang/" target="_blank" title="Gerakan Kristenisasi Kian Menantang">bidadari</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/jesus-mengajarkan-allah-itu-esa/" target="_blank" title="Jesus mengajarkan Allah itu Esa">yang</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/teror-kata-berkedok-kasih/" target="_blank" title="Teror Kata Berkedok “Kasih”">baik-baik</a> lagi cantik-cantik’ (QS. Ar-Rahman: 70)”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau menjawab: “Akhlaknya baik dan parasnya cantik jelita.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Kembali Ummu Salamah Ra bertanya:
“Jelaskan padaku tentang firman Allah: ‘Seakan-akan mereka adalah telur
(burung unta) yang tersimpan dengan baik’ (QS. Ash-Shaffat: 49)”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau menjawab: “Kelembutannya seperti
kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindungi oleh
kulit bagian luarnya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu Salamah Ra bertanya lagi: “Ya Rasulallah, jelaskan padaku tentang firman Allah: ‘<a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/tragedi-peledakan-gereja-di-irak-lewat-bom-mobil/" target="_blank" title="Tragedi peledakan gereja di Irak lewat bom mobil">penuh</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/citra-kristen-dimata-islam/" target="_blank" title="Citra Kristen Dimata Islam">cinta</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/3823/" target="_blank" title="Al-Qur`an Imitasi">lagi</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/tubuh-kejang-lalu-meneriakkan-kata-yesus/" target="_blank" title="Tubuh Kejang, Lalu Meneriakkan Kata “Yesus!”">sebaya</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/mengenai-bible/" target="_blank" title="Mengenai Bible">umurnya</a>’ (QS. Al-Waqi’ah : 37)”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau menjawab: “Mereka-mereka adalah
wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan
rabun dan beruban, lalu Allah menjadikan mereka wanita-wanita muda
(gadis) yang umurnya sebaya (tidak pernah tua ditelan usia).”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu Salamah Ra bertanya lagi: “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau menjawab: “<strong>Wanita-wanita dunia lebih utama (lebih baik) dari bidadari</strong>, seperti kelebihan yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu Salamah Ra bertanya: “Mengapa <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/hancurkan-gerakan-pemurtadan-pasundan/" target="_blank" title="Hancurkan Gerakan Pemurtadan Pasundan">wanita</a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/kapolri-tegaskan-tak-ada-perusakan-dan-pembakaran-gereja/" target="_blank" title="Kapolri Tegaskan Tak Ada Perusakan dan Pembakaran Gereja">-wanita</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/pemalsu-al-quran-itu-bernama-anis-shorrosh/" target="_blank" title="Pemalsu Al-Quran itu Bernama Anis Shorrosh">dunia </a>lebih utama dari bidadari di surga ya Rasulallah?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau menjawab: “Karena shalat mereka,
puasa mereka dilakukan semata-mata untuk Allah Swt. Allah meletakkan
cahaya di wajah mereka, pakaian mereka dari kain sutera yang sangat
halus, kulit mereka putih bersih, pakaiannya berwarna hijau,
perhiasannya kemuning emas, sanggulnya terbuat dari mutiara dan sisirnya
terbuat dari emas murni. Mereka (wanita-wanita dunia) berkata: “(di
surga) Kami <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/combat-kit-strategi-umat-islam-dalam-menghadapi-arus-pemurtadan-2/" target="_blank" title="Combat Kit : Strategi Umat Islam Dalam Menghadapi Arus Pemurtadan">hidup</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/sebuah-pengakuan-ex-muslimah-yang-menjadi-informan-misionaris/" target="_blank" title="Sebuah pengakuan ex. muslimah yang menjadi informan misionaris">abadi</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/pemurtadan-enam-kepala-keluarga-terjadi-di-serang-sukabumi-selatan/" target="_blank" title="Pemurtadan Enam Kepala Keluarga Terjadi di Serang Sukabumi Selatan">dan </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/kalighrafi/" target="_blank" title="Kalighrafi">tidak</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/charisal-manu-kepala-bps-alor-seorang-aktivist-gereja-jadi-tersangka-pelecehan-al-quran/" target="_blank" title="Charisal Manu Kepala BPS Alor seorang Aktivist Gereja Jadi Tersangka Pelecehan Al Quran">mati</a>,
kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami senantiasa
mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami rido dan tidak pernah
bersungut (dengki/iri/ghibah) sama sekali, berbahagialah orang yang
memiliki kami dan kami memilikinya.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Ummu Salamah Ra meneruskan pertanyaannya:
“Salah seorang wanita diantara kami ada yang telah menikah dua, tiga
atau empat laki-laki dan ia meninggal dunia. Dia masuk surga kemudian
mereka (<a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/pernyataan-sikap-forum-pertobatan-mantan-gembala-gembala-tuhan/" target="_blank" title="Pernyataan Sikap Forum Pertobatan Mantan Gembala-Gembala Tuhan">Laki-laki </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/bibel-masuk-pesantren/" target="_blank" title="Bibel Masuk Pesantren">yang</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2012/07/29/mala-petaka-dipertengahan-ramadhan-dan-huru-hara-di-akhir-zaman-yang-bertepatan-dengan-hari-jumat-2012-serta-kepalsuan-hadist-tentang-suara-dahsyat-di-bulan-ramadhan-sampai-bulan-syawal/" target="_blank" title="Mala Petaka Dipertengahan Ramadhan Dan Huru-Hara Di Akhir Zaman, Yang Bertepatan Dengan Hari Jum’at 2012 Serta Kepalsuan Hadist Tentang Suara Dahsyat Di Bulan Ramadhan Sampai Bulan Syawal">pernah</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2012/07/24/kisah-seorang-wanita-shalehah-yang-rela-mencongkel-kedua-bola-matanya-demi-kesucian-cinta-akan-keimananya-dan-untuk-menghindari-fitnah-serta-istri-shalehah-bukan-hanya-untuk-dunia-melainkan-juga-untuk/" target="_blank" title="Kisah Seorang Wanita Shalehah Yang Rela Mencongkel Kedua Bola Matanya Demi Kesucian Cinta Akan Keimananya dan Untuk Menghindari Fitnah Serta Istri Shalehah Bukan Hanya Untuk Dunia Melainkan Juga Untuk Akhirat">menjadi </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2012/07/19/doa-berbuka-puasa-allahumma-laka-shumtu-wa-alla-rizqika-aftartu-dst-tidak-boleh-di-amalkan-karena-sanad-hadist-yang-meriwayatkannya-dhoif-lemah-dan-doa-berbuka/" target="_blank" title="Do’a Berbuka Puasa, “Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu dst” Tidak Boleh Di Amalkan Karena Sanad Hadist Yang Meriwayatkannya Dhoif / Lemah, Dan Do’a Berbuka Puasa Yang Shahih Untuk Di Amalkan">suaminya</a>) juga masuk surga, siapakah diantara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?”</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau menjawab: “Wahai Ummu Salamah,
wanita itu disuruh memilih, dan dia pun memilih siapa di antara mereka
yang paling baik akhlaknya, lalu dia berdoa ‘Ya Rabb, sesungguhnya
lelaki inilah <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/18/agen-yahudi-dan-nasrani-di-sekeliling-kita/" target="_blank" title="Agen Yahudi dan Nasrani di Sekeliling Kita">yang paling</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/tafsir-al-quran/al-kafirun/" target="_blank">baik</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/tafsir-al-quran/al-baqarah/al-baqarah3-5/" target="_blank" title="al baqarah">akhlaknya</a>
kepadaku tatkala aku hidup bersamanya di dunia, maka nikahkanlah aku
dengannya’. Wahai Ummu Salamah akhlak yang baik itu akan pergi membawa
dua kebaikan, kebaikan di dunia dan diakhirat.” (HR. Atthabrany)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://tausyah.wordpress.com/" target="_blank" title="tausiyah in tilawatun Islamiyah">http://tausyah.wordpress.com</a></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-1048994705325021152012-09-06T17:11:00.005-07:002012-09-06T17:15:08.606-07:00Kisah Seorang Wanita Shalehah Yang Rela Mencongkel Kedua Bola Matanya Demi Kesucian Cinta Akan Keimananya dan Untuk Menghindari Fitnah Serta Istri Shalehah Bukan Hanya Untuk Dunia Melainkan Juga Untuk Akhirat<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHuOL1MuxBLyT6J2cUL_XEYDrBk9UewTxmB0RLXqY0fmDHPBNdmPz8qAVhI8b1_gHZn25U1Ag0QIgwOQ9Z4dl3AQLOB5QzH-pnDoD9dFFt6KCW9wHIrZAJ-WjVivs6CcBJqyqyv_i01pc/s1600/surga_istri.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHuOL1MuxBLyT6J2cUL_XEYDrBk9UewTxmB0RLXqY0fmDHPBNdmPz8qAVhI8b1_gHZn25U1Ag0QIgwOQ9Z4dl3AQLOB5QzH-pnDoD9dFFt6KCW9wHIrZAJ-WjVivs6CcBJqyqyv_i01pc/s1600/surga_istri.jpg" /></a>Telah termaktub dalam sebuah kisah tentang seorang pemuda yang begitu terpesona dengan <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/kelompok-yang-selamat/" target="_blank" title="Kelompok Yang Selamat">kecantikan</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/memuji-ahlul-bidah/" target="_blank" title="Memuji Ahlul Bid’ah">seorang</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/kufur/" target="_blank" title="Kufur">wanita</a>,
betapa hatinya senantiasa dalam kegelisahan sejak pandangan pertamanya.
Dan bergetarlah hatinya dengan getaran yang semakin menjadi-jadi,
setiap kali bayangan wanita itu terlintas dalam lamunannya. Betapa
tersiksanya ia dengan perasaan cintanya pada wanita itu, ia benar-benar
terpedaya dengan segala keindahan wanita yang tidak ada duanya baginya.
Hingga kemudian iapun memberanikan diri untuk mengirimkan sebuah surat
kepada wanita itu melalui seorang budaknya yang diletakkan di atas
nampan perak dan ditutupi dengan <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/keyakinan-at-thiinah-tanah-yang-diimani-oleh-orang-rafidhah/" target="_blank" title="Keyakinan At-thiinah (Tanah) Yang Diimani Oleh Orang Rafidhah">kain</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2012/07/19/doa-berbuka-puasa-allahumma-laka-shumtu-wa-alla-rizqika-aftartu-dst-tidak-boleh-di-amalkan-karena-sanad-hadist-yang-meriwayatkannya-dhoif-lemah-dan-doa-berbuka/" target="_blank" title="Do’a Berbuka Puasa, “Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rizqika Aftartu dst” Tidak Boleh Di Amalkan Karena Sanad Hadist Yang Meriwayatkannya Dhoif / Lemah, Dan Do’a Berbuka Puasa Yang Shahih Untuk Di Amalkan">sutera</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2012/07/16/dalam-hasil-keputusan-sidang-isbat-1-ramadhan-1433-hijriyah-demi-persatuan-ummat-islam-maka-ikutilah-allah-dan-rasul-nya-serta-ulil-amri-dan-bukan-keputusan-suatu-organisasi-apapun/" target="_blank" title="Dalam Hasil Keputusan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1433 Hijriyah, Demi Persatuan Ummat Islam Maka Ikutilah ALLAH dan Rasul-Nya Serta Ulil Amri, Dan Bukan Keputusan Suatu Organisasi Apapun">berwarna </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2012/07/13/hukum-transgender-dan-laknat-allah-bagi-para-lesbian-dan-homosexual-serta-wanita-tomboy-dan-bencong-serta-maraknya-perzinahan-dikalangan-remaja-muda-mudi-negeri-yang-berbuat-kerusakan-dimuka-bumi/" target="_blank" title="Hukum Transgender Dan Laknat ALLAH Bagi Para Lesbian Dan Homosexual Serta Wanita Tomboy Dan Bencong, Serta Maraknya Perzinahan Dikalangan Remaja Muda-Mudi Negeri Yang Berbuat Kerusakan Dimuka Bumi">kuning</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“wahai engkau yang sudah membuat
diriku dimab</i><br />
<a name='more'></a><i>uk kepayang setelah memandang wajahmu, kiranya hasrat untuk
menyampaikan perasaanku bisa mengurangi kegundahanku karena senantiasa <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/bid%e2%80%99ah-mufassiqoh-mukaffirah-dan-ghoyr-mukaffirah/" target="_blank" title="Bid’ah Mufassiqoh, Mukaffirah Dan Ghoyr Mukaffirah">mengingat</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/tarahum-terhadap-para-imam/" target="_blank" title="Tarahum Terhadap Para Imam">dan </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/kesesatan-jahmiyah/" target="_blank" title="Kesesatan Jahmiyah">membayangkan</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/fiqh-al-qur%e2%80%99an-dan-as-sunnah/" target="_blank" title="Fiqh, Al-Qur’an dan As-Sunnah">wajahmu</a>.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Wanita tersebut pun membalas surat dari sang pemuda,</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“wahai pemuda, kiranya apakah yang membuat dirimu amat tertarik melihat ku…?”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil melancarkan jurus rayuannnya sang pemudapun membalas,</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“aku begitu terpesona dengan keindahan matamu…”<span id="more-11646"></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Membaca surat dari sang pemuda, <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/ulama-salaf-tidak-menshalati-jenazah/" target="_blank" title="Ulama Salaf Tidak Menshalati Jenazah">gadis</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/ulama-salaf-tidak-mau-menshalati-para-ahlul-bidah/" target="_blank" title="Ulama Salaf Tidak Mau Menshalati Para Ahlul Bid’ah">yang</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/hukum-tarahum-bagi-yang-menyelisihi-itiqod-salaf/" target="_blank" title="Hukum Tarahum Bagi Yang Menyelisihi I’tiqod Salaf">cantik</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/konteks-pembahasan/" target="_blank" title="Konteks Pembahasan">jelita</a>
itupun mengambil pisau dan mencongkel kedua bola matanya, dan
mengirimkan kedua bola matanya bersama surat balasan kepada sang pemuda :</div>
<div style="text-align: justify;">
<i> “wahai pemuda kalau kiranya kedua
mata ini yang membuatmu terpikat, maka aku berikan kepadamu kedua bola
mataku. Karena aku sendiri menjadi gelisah ternyata kedua mataku membawa
fitnah bagimu”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemuda tadi kaget bukan kepalang setelah membuka nampan yang ternyata berisi<a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/22/hakikat-bidah-dan-kufur/" target="_blank" title="Hakikat Bid’ah Dan Kufur"> kedua</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/anak-ali-bin-abi-tholib-adalah-abu-bakar-umar-utsman/" target="_blank" title="Anak Ali bin Abi Tholib Adalah Abu Bakar, Umar & Utsman">bola </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/dua-kalimat-syahadat-tidak-cukup-sebagai-bekal-masuk-surga/" target="_blank" title="Dua Kalimat Syahadat Tidak Cukup Sebagai Bekal Masuk Surga">mata</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/an-nushair-at-thushi-dan-ibnu-al-alqami-bersama-pasukan-holako-khan-dan-bangsa-mongol-para-penyembah-berhala/" target="_blank" title="An Nushair At Thushi dan Ibnu Al Alqami Bersama Pasukan Holako Khan dan Bangsa Mongol Para Penyembah Berhala">wanita</a>
yang dicintainya. Ia merasa sangat malu pada dirinya sendiri setelah
mengetahui bahwa wanita itu adalah seorang gadis yang suci dan sholehah
hingga membuatnya menagis berhari-hari meratapi kesalahnnya. Dan
ternyata setelah kejadian itu dia menjelma menjadi seorang pemuda yang
shalih dan pemalu kepada wanita dan sangat berbeda dengan yang
sebelumnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sahabat, betapa agung dan mulianya seorang Muslimah Shalehah, hingga sifat-sifat mereka dipuji oleh Allah dalam Al-Qur’an:</div>
<div style="text-align: justify;">
“Sesungguhnya lelaki dan wanita yang muslim, lelaki dan wanita yang mukmin, <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/da%e2%80%99i-pendekatan-%e2%80%9cal-khalisi%e2%80%9d-mengingkari-keikutsertaan-abu-bakar-umar-dalam-bai%e2%80%99atur-ridwan/" target="_blank" title="Da’i Pendekatan “Al Khalisi” Mengingkari Keikutsertaan Abu Bakar & Umar Dalam Bai’atur Ridwan">lelaki</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/keyakinan-nyeleneh-syi%e2%80%99ah-tentang-sahabat-abu-bakar-dan-umar/" target="_blank" title="Keyakinan Nyeleneh Syi’ah Tentang Sahabat Abu Bakar dan Umar">dan </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/bersama-datangnya-al-mahdi-mushaf-yang-asli-akan-kembali/" target="_blank" title="Bersama Datangnya Al Mahdi, Mushaf Yang Asli Akan Kembali">wanita </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/ideologi-ar-raj%e2%80%99ah-dan-pembantaian-3000-kaum-quraisy/" target="_blank" title="Ideologi Ar Raj’ah dan Pembantaian 3000 Kaum Quraisy">yang </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/keyakinan-nyeleneh-syi%e2%80%99ah-tentang-imam-mahdi/" target="_blank" title="Keyakinan Nyeleneh Syi’ah Tentang Imam Mahdi">taat</a>,
lelaki dan wanita yang jujur, lelaki dan wanita yang sabar, lelaki dan
wanita yang khusyu’, lelaki dan wanita yang bersedekah, lelaki dan
wanita yang berpuasa, lelaki dan wanita yang memelihara kehormatannya,
lelaki dan wanita yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” <i>( QS Al Ahzab: 35 )</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena dia adalah pembakar semangat <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/celaan-syi%e2%80%99ah-kepada-sahabat-nabi/" target="_blank" title="Celaan Syi’ah Kepada Sahabat Nabi">pasukan</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/taqiyyah-dalam-agama-syi%e2%80%99ah/" target="_blank" title="Taqiyyah Dalam Agama Syi’ah">Rijalillah</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/mustahil-terjadinya-pendekatan-antara-islam-dan-syi%e2%80%99ah/" target="_blank" title="Mustahil Terjadinya Pendekatan Antara Islam dan Syi’ah">dalam </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/syi%e2%80%99ah-bercerita-tentang-keyakinan-mereka-mengenai-hari-%e2%80%98asyura/" target="_blank" title="Syi’ah bercerita tentang keyakinan mereka mengenai Hari ‘Asyura">Jihadun</a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/syi%e2%80%99ah-bercerita-tentang-keyakinan-mereka-mengenai-ahlusunnah/" target="_blank" title="Syi’ah bercerita tentang keyakinan mereka mengenai Ahlusunnah">-Nafsi</a>,
demi cinta sejatinya (cinta kepada Allah) ia rela menanggalkan jubah
kemewahan duniawi, ia tidak terpengaruh oleh zaman, ia gigih dalam
menjalankan syari’at, cintanya tidak pernah terbagi selain mencinta-Nya,
ia menangis dan gundah kalau kecantikannya dzatiahnya membuat kaum Adam
terlena hingga lupa akan cinta kasih-Nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Demi sinar bahagia di surga ia rela melepas nafsu syahwat dunia</div>
<div style="text-align: justify;">
Demi menjaga mutiara imannya ia sering meneteskan airmata dan peluh keringat untuk menjaga kehormatannya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demi cinta hakikinya ia sibukkan diri dengan <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/keyakinan-syiah-mengenai-para-sahabat-rasulullah-shallallahu-%e2%80%98alaihi-wa-sallam-dan-ummahatul-mu%e2%80%99minin/" target="_blank" title="Keyakinan Syi’ah mengenai para sahabat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ummahatul mu’minin">lantunan</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/syi%e2%80%99ah-bercerita-tentang-keyakinan-mereka-mengenai-al-quran/" target="_blank" title="Syi’ah bercerita tentang keyakinan mereka mengenai Al Quran">halus </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/syi%e2%80%99ah-bercerita-tentang-keyakinan-mereka-mengenai-ahlul-bait/" target="_blank" title="Syi’ah bercerita tentang keyakinan mereka mengenai Ahlul Bait">dalam </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/kapan-munculnya-firqah-rafidhah/" target="_blank" title="Kapan Munculnya Firqah Rafidhah?">munajatnya</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“ Saya tidak akan mengabdi kepada Tuhan, seperti seorang buruh yang selalu mengharapkan gaji”</i><i> </i>kata Rabia’ah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketika ditanya apakah dia benci setan, dia menjawab bahwa dia tidak benci setan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“ Aku mencintai ALLAH, tetapi aku tidak benci setan. Cinta tidak akan meninggalkan <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/kenapa-syiah-dinamakan-dengan-rafidhah/" target="_blank" title="Kenapa Syi’ah Dinamakan Dengan Rafidhah?">ruang</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/rafidhah-terpecah-menjadi-berapa-firqoh-golongan/" target="_blank" title="Rafidhah Terpecah Menjadi Berapa Firqoh (Golongan)?">di </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/apakah-yang-dimaksud-dengan-akidah-al-badaa%e2%80%99-yang-diimani-oleh-rafidhah/" target="_blank" title="Apakah yang dimaksud dengan akidah Al Badaa’ yang diimani oleh Rafidhah?">hati </a>bagi yang lainnya.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemurnian cinta Rabi’ah memancar dari seruannya,</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>“ Oh Tuhanku! Jika aku meyembahmu
karena takut neraka, maka lemparkan aku ke dalam neraka. Jika aku
meyembahmu karena mengharapkan surga, maka <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/apa-akidah-rafidhah-dalam-masalah-sifat/" target="_blank" title="Apa Akidah Rafidhah Dalam Masalah Sifat?">jauhkan</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/keyakinan-rafidhah-syiah-terhadap-al-quran-ul-karim/" target="_blank" title="Keyakinan Rafidhah (Syiah) Terhadap Al Quran-ul Karim">aku</a> <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/akidah-rafidhah-terhadap-para-sahabat-rasulullah/" target="_blank" title="Akidah Rafidhah Terhadap Para Sahabat Rasulullah">dari </a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/kesamaan-antara-yahudi-dengan-rafidhah/" target="_blank" title="Kesamaan Antara Yahudi dengan Rafidhah">surga</a>.”</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Subhanallah….</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rasulullah saw bersabda,” Wahai sekalian
wanita, sesungguhnya yang paling baik di antara kalian akan memasuki
surga sebelum orang yang terbaik di kalangan lelaki. Mereka akan mandi
dan memakai minyak wangi dan <a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/akidah-orang-rafidhah-terhadap-para-imam-mereka/" target="_blank" title="Akidah Orang Rafidhah Terhadap Para Imam Mereka">menyambut</a> s<a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/akidah-raj%e2%80%99ah-yang-diimani-oleh-orang-rafidhah/" target="_blank" title="Akidah Raj’ah Yang Diimani Oleh Orang Rafidhah">uami</a><a href="http://tausyah.wordpress.com/2010/06/21/akidah-taqiyah-menurut-orang-rafidhah/" target="_blank" title="Akidah Taqiyah Menurut Orang Rafidhah">-suaminya</a>
di atas keledai-keledai merah dan kuning. Bersama mereka terdapat
anak-anak kecil. Mereka seperti batu permata yang berkilauan.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian mulianya seorang wanita shalihah, sehingga Abu Sulaiman Ad Darani r.a berkata,</div>
<div style="text-align: justify;">
”Istri yang shalihah bukan termasuk dunia, karena istri itu menjadikanmu tempat ( beramal demi ) akhirat.”<br />
<br />
<a href="http://tausyah.wordpress.com/">http://tausyah.wordpress.com</a> </div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-61875971415673363962012-09-04T21:19:00.003-07:002012-09-06T17:32:44.792-07:00Keseimbangan Antara Dakwah dan Kuliah<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipWHFF90BhPtfnqm1aKLRiBOeNoqynj7PKb7b7sVDFGbHljzQ6CVfvATCHKwOwB76pKwaffuPcjdQ7weowAxTQIWLalSLuB75hIRXSBFCkelUxxwjYz2CdZrkYxpnDB56R7OYb7LwKwMQ/s1600/DSC01406.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipWHFF90BhPtfnqm1aKLRiBOeNoqynj7PKb7b7sVDFGbHljzQ6CVfvATCHKwOwB76pKwaffuPcjdQ7weowAxTQIWLalSLuB75hIRXSBFCkelUxxwjYz2CdZrkYxpnDB56R7OYb7LwKwMQ/s320/DSC01406.JPG" width="320" /></a></div>
Bagaimana caranya untuk menyeimbangkan antara dakwah dan kuliah ? agar aktifitas kuliah tetap baik dan kinerja dakwah tetap optimal.
Tugas utama seorang mahasiswa adalah belajar. Hal ini perlu kita pahami bersama sebagai sebuah kewajiban yang harus dituntaskan dengan predikat memuaskan. Sebagai seorang muslim yang berdedikasi terhadap pendidikan tentu kita perlu menjadikan hal ini sebagai prioritas. Akan tetapi sebagai seorang kader dakwah, menjaga kinerja dakwah agar tetap optimal dan konsisten juga merupakan tuntutan tersendiri, maka perlu juga perencanaan yang baik untuk menyeimbangkan kedua hal ini. Ada hal yang unik dari keluhan yang terjadi diantara kader dakwah masa kini, adalah ketika nilai sedang menurun, maka kambing hitam yang paling mudah untuk di tunjuk adalah banyaknya aktifitas dakwah. Hal ini seakan-akan dakwah lah yang membuat nilai Anda jatuh. Hey Brother open up your eyes, apakah betul dakwah yang membuat nilai turun ? jika Anda percaya hal ini, maka Anda tidak percaya janji Allah akan balasan akan amal yang kita lakukan. atau mungkin Anda sudah cukup mengalami disorientasi dakwah sehingga Anda merasa tida</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
k bermanfaat untuk menjalankan dakwah, justru dakwah membuat Anda terpuruk.
Saya bisa memahami pandangan seseorang tentang hal ini, lalu saya bertanya kembali, apakah Anda bisa menjamin tanpa aktifitas dakwah nilai Anda akan meningkat. </div>
<div style="text-align: justify;">
Saya pernah menantang hal ini ke salah satu kader saya, dan ternyata hasilnya ia hanya mengalami peningkatan IP sebesar 0,1 saja. Kenaikan yang tidak banyak menurut saya, dan tidak sebanding dengan meninggalkan dakwah.
Hal lain yang sering muncul berlawanan dengan kasus diatas, yakni kader dakwah yang sudah cukup frustasi dengan nilainya sehingga ia berpikir untuk tidak begitu memperdulikan akademiknya dan hanya focus pada aktifitas dakwah. Saya melihat kader dengan pandangan seperti ini masih sepakat dengan motto kader dakwah 1 dekade silam, yakni kader yang IP nya 2,00 adalah mujahid, dan kader yang IP nya 3,50 adalah pengkhianat. sebuah pandangan yang jauh dari relevan untuk di aplikasikan saat ini.
(1) Life is about mindset. Jargon ini tampak sangat nyata dan benar adanya. Jika Anda berpikir bahwa Anda bisa berdakwah secara optimal dengan tetap meraih nilai memuaskan, maka Anda akan menjadikan hal tersebut kenyataan. Ini langkah penting dalam memulai keseimbangan ini, pikirkan lalu tuliskan atau lukiskan keinginan Anda ini dalam secarik kertas, lalu internalisasikan secara mendalam kepada hati dan pikiran Anda. salah satu kisah unik dari salah seorang mantan presiden Amerika Serikat, dimana ia menempelkan gambar white house di langit-langit kamarnya sejak ia berusia belasan tahun. Sehingga setiap pagi ketika bangun tidur ia bisa melihat gambar itu, dan beberapa tahun kemudian ia berhasil menjadi presiden. Saya mencoba hal ini pada semester ke-6 saya di ITB. Saya meniatkan dalam hati bahwa tidak boleh ada lagi nilai B dalam traskrip saya, saya membayangkan hanya nilai A di transkrip saya. Lalu saya tulisakan hal itu di buku catatan, dan saya buat gambar untuk di taruh di background desktop laptop saya. Selama satu semester mindset saya jaga, dan Alhamdulillah di akhir semester, hanya ada 1 nilai B dalam transkrip nilai semester 6 saya, IP 3,9 pun diraih.
(2) Fokus pada apa yang dikerjakan. Perjuangan melawan diri adalah ujian tersendiri bagi seorang manusia. termasuk berjuang untuk tetap fokus pada apa yang dikerjakan. Seringkali tantangan yang sering dihadapi adalah, ketika Anda sedang kuliah, pikiran Anda pada tanggung jawab dakwah kampus, dan ketika sedang rapat terkait dakwah kampus, pikiran Anda justru tentang tugas kuliah. Disinilah terjadi diskoneksi antara tubuh dan jiwa. atau separasi antara pikiran dan otak. Apa akibat jika hal ini dibiarkan ? akibat yang cukup sering ditemui adalah ketidakoptimalan Anda dalam melakukan segala hal. Oleh karena itu Anda bisa memulai dengan menyingkirkan hal-hal yang bisa menggangu fokus Anda. Seperti, ketika kuliah atau belajar, maka mobile phone bisa dinon-aktifkan atau catatan-catatan yang tidak berhubungan dengan kuliah bisa disingkirkan. Menghilangkan hal yang tidak berhubungan dari pandangan merupakan langkah yang snagat membantu. Setelah itu mungkin akan terjadi pergolakan batin pada diri Anda, akan tetapi jika Anda bisa melewati hal ini, maka akan lebih mudah kedepannya untuk manajemen fokus.
(3) Memperhatikan dan mencatat di kelas
Membiasakan diri untuk memperhatikan apa yang dosen ajarkan di kelas serta mencatat hal-hal yang perlu dicatat bisa memudahkan Anda memahami perkuliahan. Kadangkala dengan hanya memperhatikan dosen sudah cukup membuat kita untuk paham akan sebuah mata kuliah. Selain itu dengan mempunyai catatan pribadi terkait kuliah, maka akan lebih memudahkan ketika dibutuhkan untuk belajar, dan kita juga jadi tidak tergantung pada catatan orang lain.
Selain berdampak ada diri, dengan memperhatikan dosen juga berdampak pada citra diri seorang kader dakwah. Dosen akan melihat bahwa ternyata kader dakwah adalah seorang mahasiswa yang rajin dan bisa menjadi teladan dalam hal akademik untuk sekitar. Sesekali bertanya jika ada yang tidak mengerti, terkadang justru dengan bertanya, Anda jadi lebih cepat mengingat suatu hal.
Ketika kita sudah cukup memahami suatu mata kuliah hanya dengan memperhatikan di kelas, maka waktu belajar di rumah untuk ujian akan lebih sedikit, sehingga alokasi waktu yang tadinya untuk belajar, diganti menjadi untuk kegiatan dakwah
(4) Mengalokasikan waktu belajar setiap hari
Alokasikan waktu belajar secara rutin setiap harinya, apakah itu di waktu pagi, siang atau malam. Tepatnya alokasi waktu khusus untuk belajar di waktu luang, belajar disini bukan mengerjakan tugas, akan tetapi betul-betul belajar, membaca atau latihan soal terkait mata kuliah tertentu. Sehingga saat menjelang ujian, Anda tidak perlu menggunakan sistem kebut semalam yang membuat hasil ujian tidak optimal. Bisa dikatakan salah satu inti dari menyeimbangkan akademik dan dakwah adalah pada belajar rutin ini. Memang pada awalnya akan butuh perjuangan agar konsisten. Akan tetapi jika sudah bisa dijadikan kebiasaan, maka manfaatnya akan langsung terasa.
(5) Jangan menunda mengerjakan tugas
Jangan pernah menunda tanggung jawab dakwah atau tugas kuliah, karena menunda sesuatu akan berdampak kepada agenda agenda yang lain. Sebutlah Anda menunda sesuatu satu hari saja, maka tugas yang Anda dapat pada hari esok juga akan ikut tertunda. Poin penting dari kenapa harus mengerjakan sebuah tanggung jawab sesegera mungkin adalah karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, tantangan apa yang akan datang besok, dan tugas apa lagi yang akan diberikan kepada Anda besok.
(6) Alokasikan waktu berkegiatan dengan tepat serta memilih tanggung jawab yang sebanding dengan kapasitas diri
Sesuaikan potensi Anda dengan beban yang Anda emban, jangan sampai berlebihan, karena beban tanggung jawab yang berlebihan akan berdampak pada di efesiensi kinerja, pembunhan karakter dan hasil yang tidak optimal. Bersikap bijak terhadap tanggung jawab yang diberikan, terima tanggung jawab yang sesuai dengan diri, dan tolak tanggung jawab yang sekiranya terlalu membebani Anda. Terkait jumlah tanggung jawab dalam satu waktu juga perlu diperhatikan.
Setelah Anda sudah memutuskan untuk menjalankan beberapa tanggung jawab dalam waktu tertentu, maka sudah menjadi tanggung jawab Anda untuk memberikan yang terbaik terhadap tanggung jawab ini. Alokasikan waktu secara proposional tergantung tingkat kepentingan dan keterdesakan suatu tanggung jawab.
(7) Mempunyai agenda harian serta checklist catatan tugas
Tools tambahan yang bisa digunakan untuk membantu keseimbangan kuliah dan dakwah adalah dengan mempunyai catatan khusus mengenai jadwal harian dan pekanan, serta to do list , dan beri tanda mana yang sudah dikerjakan. Sehingga Anda bisa melihat dan merencanakan kapan akan menyelesaikan suatu tugas atau tanggung jawab tertentu.
*Ditulis oleh Ridwansyah Yusuf Achmad (ketua LDK GAMAIS ITB 2007-2008)
Sumber: http://ridwansyahyusufachmad.wordpress.com/2008/08/30/keseimbangan-antara-dakwah-dan-kuliah/</div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-7038515777025572742012-09-04T07:13:00.000-07:002012-09-06T17:46:50.622-07:00SIFAT HASUD YG MEMBUNUH DIRINYA SENDIRI<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLcRDCla52M5TdpVraqmtMJfeh4PVQdOAN-zUjBoTgBJdiKUovWFiHWjBA_3Th6JjwhgiNzYI5mBCUINfrpv1miPEY49LThb-lDx7vI3uGOIdY-sbtdHFXM3CYgFWm_2vkXh-YUtgnxfM/s1600/4cff22e031c5152f5b8474ea50b38652.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLcRDCla52M5TdpVraqmtMJfeh4PVQdOAN-zUjBoTgBJdiKUovWFiHWjBA_3Th6JjwhgiNzYI5mBCUINfrpv1miPEY49LThb-lDx7vI3uGOIdY-sbtdHFXM3CYgFWm_2vkXh-YUtgnxfM/s1600/4cff22e031c5152f5b8474ea50b38652.jpeg" /></a>Almarhum
al-Muhaqqi an-Naraqi menceritakan didalam kitabnya, Mi’raj as-Saddah,
bahwa seseorang membeli seorang budak dan kemudian membawanya ke
rumahnya. Pembeli itu melakukan kebalikan yg banyak dilakukan orang
terhadap budaknya. Dia malah melayani dan menjamu budaknya dg berbagai
kenikmatan dan kenyamanan. Melihat itu, budaknya mena</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
nyakan maksud dari
perb</div>
<div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;">
uatannya itu.<br />
<br />
Orang itu
berkata, “Semua ini saya lakukan demi satu pelayanan yg saya harapkan
darimu. Yaitu engkau harus menyembelihku diatas atap rumah tetanggaku,
setelah sebelumnya terlebih dahulu engkau mengikat kedua tangan dan
kedua kakiku, lalu setelah itu engkau lari”<br />
<br />
Budaknya menanyakan
apa sebabnya hal itu harus dilakukan? Orang itu menjawab, “Saya tidak
tahan melihat kesejahteraan dan kesenangan tetanggaku. Saya merasa
keadaan ekonominya lebih baik dari keadaan ekonomi saya. Saya ingin dia
dimasukkan ke dalam penjara, sehingga dia kehilangan kebahagiaan dan
ketenangan dirinya”<br />
<br />
Maka pada suatu malam laki2 itu pun naik ke
atas atap tetangganya bersama budaknya. Budaknya pun mengikat kedua
tangan dan kakinya, dan kemudian menyembelihnya sebagaimana
permintaannya. Darahnya pun mengalir turun dari talang air ke tengah
jalan. Melihat itu, salah seorang pejalan kaki merasa ragu, lalu diapun
melaporkannya ke petugas dan meminta mereka untuk memeriksa bagian atas
atap rumah. Akhirnya petugas berhasil menangkap budak yg malang itu.<br />
<br />
Lalu budak itu pun menceritakan semuanya kepada petugas, dan kemudian
petugas pun membawanya ke penjara. Sungguh, tuannya itu telah mati
sia-sia dg tidak mendatangkan kecelakaan sedikitpun kepada tetangganya.<br />
<br />
Sebagian manusia rela masuk ke dalam neraka jahannam yg menyala2 dan
menjadi penghuni neraka hanya demi menjatuhkan air muka orang lain, atau
hanya demi mendatangkan kerugian kepada mereka (Meruntuhkan Hawa Nafsu
Membangun Rohani, 2000)<br />
<span style="background-color: lime;"><span style="background-color: orange;"></span></span></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2734453804757251099.post-88281098008289587742012-09-04T07:09:00.001-07:002012-09-04T21:36:13.889-07:00Kisah Tukang Cukur<div style="text-align: justify;">
Seorang
konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan
merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya
dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Si tukang cukur bilang</div>
<div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;">
,”Saya tidak per<br />
<a name='more'></a>caya kalau TUHAN itu ada”.<br />
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.<br />
<br />
“Begini, coba kamu perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa TUHAN itu tidak ada”.<br />
“Katakan kepadaku, jika TUHAN itu ada. Adakah yang sakit? Adakah anak-anak terlantar? Adakah yang hidupnya susah?” .<br />
<br />
“Jika TUHAN ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan”.<br />
<br />
“Saya tidak dapat membayangkan TUHAN Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi”.<br />
<br />
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon apa yang
dikatakan si tukang cukur tadi, karena dia tidak ingin terlibat adu
pendapat.<br />
<br />
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.<br />
<br />
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada
orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (Jawa :
mlungker-mlungker – Red), kotor dan brewok, tidak pernah dicukur. Orang
itu terlihat kotor dan tidak terawat.<br />
<br />
Si konsumen balik ke tempat tukang cukur tadi dan berkata :<br />
“Kamu tahu, sebenarnya di dunia ini TIDAK ADA TUKANG CUKUR..!”<br />
<br />
Si tukang cukur tidak terima, dia bertanya : “Kamu kok bisa bilang begitu?”.<br />
“Saya tukang cukur dan saya ada di sini. Dan barusan saya mencukurmu!”<br />
<br />
“Tidak!” elak si konsumen.<br />
“Tukang cukur itu TIDAK ADA! Sebab jika tukang cukur itu ada, tidak
akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti
orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.<br />
<br />
“Ah tidak, tapi tukang cukur itu tetap ada!”, sanggah si tukang cukur.<br />
“Apa yang kamu lihat itu adalah SALAH MEREKA SENDIRI, mengapa mereka
tidak datang kepada saya untuk mencukur dan merapikan rambutnya?”, jawab
si tukang cukur membela diri.<br />
<br />
“COCOK, SAYA SETUJU..!” kata si konsumen.<br />
“Itulah point utamanya!.. Sama dengan TUHAN.<br />
<br />
“Maksud kamu bagaimana?”, tanya si tukang cukur tidak mengerti.<br />
<br />
Sebenarnya TUHAN ITU ADA ! Tapi apa yang terjadi sekarang ini.?<br />
Mengapa orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU mencari-NYA..?<br />
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”<br />
<br />
Si tukang cukur terbengong!!!! Dalam hati dia berkata : “Benar juga apa
kata dia..mengapa aku tidak mau datang kepada TUHANKU, untuk beribadah
dan berdoa, memohon agar dihindarkan dari segala kesusahan dalam hidup
ini..?”</div>
<div class="text_exposed_show" style="text-align: justify;">
<span class="userContent translationEligibleUserMessage">isdaryanto.com<br /> </span></div>
Formi UMKhttp://www.blogger.com/profile/13797326168870706142noreply@blogger.com0